Langsung ke konten utama

Ini 4 Jenis Wajah Sesuai Keadaan yang harus Diketahui, Mungkin Kamu sering Mengalami?


Kita mungkin sering mendengar bagaimana seseorang harus bisa menentukan sikap dan wajah ketika berada didepan umum maupun dikala sendiri. 

Selain, etika yang harus dipakai, tentunya kita harus berusaha tampil terbaik apalagi ketika berada di masyarakat umum.

Namun sebenarnya ada 4 wajah yang akan kita pakai dalam hidup, mungkin SobatTau  sering menggunakannya secara tidak sadar. Berikut penjelasannya

1. Wajah di depan keluarga

Kebanyakan orang ketika sedang berada di depan keluarganya akan menampakan wajahnya yang cenderung pendiam, misterius, sopan, bahkan menjadi pemalu. 

Hal itu disebabkan karena kita merasa ada kecanggungan tersendiri jika berada di depan keluarga, padahal keluarga itu lingkungan kita yang paling primer dan yang paling banyak tahu seluk beluk tentang diri kita.

Hal ini juga disebabkan oleh faktor lingkungan dalam keluarga itu sendiri yang membuat sikap tersebut bisa muncul. 

Oleh karena itu, saling memahami antar sesama anggota dalam keluarga sangat penting dilakukan agar bisa menimbulkan keharmonisan.

2. Wajah di depan teman

Jika berada di dalam ruang lingkup teman-temannya, orang cenderung akan menunjukan sikap aslinya dan itu terlihat dari wajahnya yang berubah menjadi pecicilan, banyak bicara, bahkan kocak karena mereka merasa sefrekuensi dan memiliki kesamaan. 

Hal ini dikarenakan kala bersama dengan teman yang sejawat atau seumuran membuat mudahnya saling berinteraksi dan berbagi emosi satu sama lain.

Terlebih lagi jika kita sudah mempunyai teman dekat yang telah bersama dari kecil sampa beranjak dewasa.

3. Wajah di kala sendiri

Ketika sedang sendirian biasanya kita akan seperti orang yang sedang memiliki banyak pikiran dan bahkan terkesan muram. 

Hal itu dikarenakan jika sedang sendirian kita akan menjadi banyak overthinking memikirkan banyak hal tentang kehidupan.

Dari mulai merasa insecure melihat orang lain dengan segala perubahannya dan kita merasa tak pernah ada perubahan, stress, sedih, dan juga kesepian. 

Disinilah diri kita akan banyak merenung dan membaca diri sendiri dikarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi mental dan pikiran.

Ketika lingkungan tidak bisa mendukungnya maka kesendirian akan jadi pelipur dalam meluapkan perasaan yang dirasakan.

4. Wajah di depan Tuhan

Ketika kita sedang beribadah dihadapan Tuhan biasanya kita akan merasa seperti lemah tak berdaya, butuh sekali rengkuhan dan bahkan pasrah akan semua takdir yang telah ditetapkan oleh-Nya. 

Hal ini dikarenakan, kita akan merasa tak punya kekuatan apa-apa selain karena do'a kita yang selalu dipanjatkan setiap harinya. 

Bagaimana pun wajah dan sikap kita yang selalu berubah-ubah, jangan sampai pada akhirnya merugikan diri kita sendiri dan orang lain yaa SobatTau. 

Tetap tersenyum dan selalu menebarkan kebaikan untuk sesama supaya kita menjadi orang yang bermanfaat. Semangat!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Makanan Khas Garut yang Wajib Dicoba Saat Sedang Berlibur

  Pergi berkunjung ke Garut belum pas kalo tidak menyicipi salah satu dari 5 makanan khasnya . Selain dodol, ternyata Kabupaten Garut memiliki banyak makanan khas yang bisa dicoba. Tentu kamu bisa menikmati 5 makanan khas Garut ini saat kamu sedang berlibur ke kota yang dijuluki sebagai Swiss van Java ini. Jika dodol Garut memiliki citarasa khas manis, maka beberapa makanan khas Garut yang direkomendasikan ini memiliki citarasa gurih dan pedas yang cocok untuk dijadikan kudapan. Oleh karena itu, bagi kamu yang penasaran untuk mengetahui 5 makanan khas Garut Jawa Barat bercita rasa pedas dan gurih bisa menyimak artikel ini. Berikut 5 makanan khas Garut yang memiliki citarasa gurih dan nikmat, antara lain: 1. Opak Opak merupakan makanan khas Garut yang terbuat dari bahan dasar tepung beras atau ketan yang diolah. Opak memiliki berbagai varian rasa seperti gurih, pedas dan teksturnya yang renyah. Menjadikan makanan khas Garut ini sangat cocok untuk dijadikan cemilan atau kudapan bersa...

Pengertian Paradigma Lengkap dengan Definisi Para Ahli

Seringkali kita sering mendengar seseorang entah itu guru atau dosen mengucapkan kata paradigma ketika membahas suatu persoalan.  Secara Sederhana, Paradigma adalah suatu cara pandang seseorang terhadap sesuatu baik itu dirinya dan lingkungannya.  Hal ini dimaksudkan bahwa paradigma ini didasarkan dari respon kita dalam menanggapi sesuatu yang dapat mempengaruhi cara berfikir, bersikap dan bertingkah laku. Pada dasarnya, sikap yang ditunjukan seseorang terhadap sesuatu akan ditentukan oleh cara pandangnya. Apa Itu Paradigma  Dari sejarahnya kata Paradigma pertama kali muncul pada abad pertenggahan di Inggris. Kata ini merupakan serapan dari bahasa latin yang memiliki arti suatu model atau Pola. Dalam bahasa Yunani, Paradeigma ini berasal dari kata Para dan Deiknunai yang berarti membandingkan, bersebelahan dan memperlihatkan.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Paradigma adalah 1)daftar semua bentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan konjugasi dan dekli...

5 Tanda Tersembunyi Kalau Kamu Sebenarnya Lagi Kesepian

  Dalam menjalani kehidupan, Manusia merupakan makhluk yang diciptakan oleh tuhan yang mempunyai sifat sosial dan senang berinteraksi dengan orang lain. Akan tetapi, bagi sebagian orang memilih untuk menghindari dan menyukai kehidupan sendiri tanpa melibatkan orang lain. Sehingga, bagi sebagian orang memilih untuk menghindari keramaian dan memiliki tempat sendirian. Kesehatan mental dan kesehatan fisik itu saling berkaitan. Makanya tidak heran, jika kesepian bisa mempengaruhi kesehatan fisik kita, seperti tekanan darah tinggi, imunitas menurun, bahkan depresi. Nah, berikut ini tanda-tandanya disimak yaa SobatTau. 1. Kamu jadi kecanduan nonton atau scrolling sosmed Entah nonton Youtube, Netflix, atau TV. Kamu secara ga sadar menjadikan nonton dan scrolling sosmed ini sebagai pelarian dari rasa sepi yang menghantuimu. * Penelitian dari University of Texas 2. Kamu terus merasa lelah dan tidak bisa tidur nyenyak Kamu jadi kesulitan tidur atau tidurmu jadi gelisah. Bentar-bentar kebangu...