Langsung ke konten utama

Sering Merasa Paling Tersakiti, Kenali Gejala Victim Mentality Yang Menghinggapi

Victim mentality merupakan keadaan saat seseorang merasa sebagai korban atas pengalaman tidak menyenangkan terjadi. Mereka juga meyakini bahwa hal buruk yang terjadi selalu menimpa mereka.

Seseorang yang mengalami victim mentality akan merasa ia selalu berada dalam keadaan yang buruk dan tidak berusaha keluar dari pemikiran tersebut. Kondisi ini pada umumnya berakar pada trauma, kesusahan, dan rasa sakit seseorang.

Lalu, seperti apakah tanda jika seseorang mengalami victim mentality?

1. Berpikir negatif akan dirinya sendiri

Pikiran-pikiran tersebut, seperti :

"Semua hal buruk pasti terjadi padaku."

"Aku tidak bisa berbuat apa-apa, lalu untuk apa mencoba?"

"Aku pantas menerima hal-hal buruk yang terjadi."

"Tidak ada yang peduli padaku."

Jika self-talk negatif tersebut terus dilakukan, maka seiring berjalannya waktu pemikiran tersebut akan tertanam pada diri sendiri. Pertahanan dalam diri pun akan rusak dan sulit untuk bangkit menghadapi tantangan atau masalah yang datang. Disamping itu, orang tersebut juga sulit untuk menyembuhkan diri sendiri saat diterpa masalah.

2. Merasa benci, frustasi, dan marah

Victim mentality membuat seseorang selalu merasa benci, frustasi, dan marah pada hal-hal yang ada di sekitarnya. 

Mereka frustasi dan marah dengan dunia yang tampak seolah tidak mendukungnya. Mereka putus asa karena keadaan di dalam hidupnya tidak pernah berubah.

Mereka juga benci pada orang-orang yang tampak bahagia dan sukses.

Jika dibiarkan terus menerus, maka akan berkontribusi pada munculnya ledakan amarah, depresi, isolasi diri, dan kesepian.

3. Merasa tidak berdaya

Seseorang dengan victim mentality selalu merasa tidak berdaya dalam mencari pemecahan masalah. Karena mereka merasa dirinya adalah korban, mereka akan merasa tidak berdaya ketika masalah datang.

Merasa tidak memiliki kekuatan untuk mengubah keadaan yang buruk menjadi lebih baik. Ada kalanya memang seseorang tidak mampu mengubah suatu kedaan.

Namun, orang dengan victim mentality lebih kepada tidak ingin daripada benar-benar tidak mampu.

4. Kurang percaya diri

Orang dengan mentalitas korban juga biasanya memiliki krisis kepercayaan diri. Hal inilah yang membuatnya semakin memantapkan posisi sebagai korban.

Berpikir bahwa dirinya tidak memiliki kemampuan untuk mewujudkan impian. Kacamata negatif yang mereka selalu gunakan untuk melihat diri justru membuatnya sulit melihat keberhasilan di depan mata.

Kondisi ini termasuk dalam "self sabotage". Mereka tidak percaya diri akibat self-sabotage, yaitu menganggap diri tidak bisa melakukan sesuatu.

5. Selalu menghindari tanggung jawab

Seseorang yang memiliki victim mentality akan selalu menghindari tanggung jawab dengan menyalahkan orang lain di sekitarnya. 

Orang dengan victim mentality akan menempatkan kesalahan di tempat lain. Sering mencari alasan, tidak bertanggung jawab, serta menganggap bahwa ia hanyalah korban di setiap masalah hidup yang datang.

Merasa dunia tidak adil, mengeluh sesekali, merasa lelah fisik dan mental dengan semua hal tidak menyenangkan yang terjadi dalam hidup itu wajar kok SobatTau, wajar saja sebagai manusia biasa kamu merasakannya. Apapun yang kamu rasakan valid, namun jangan berlarut-larut hingga enggan menolong diri sendiri dan malah nyaman dengan mengasihani diri sendiri.

Jika kamu merasa victim mentality mulai berkembang di dalam dirimu, terlebih jika sudah menimbulkan gangguan pada dirimu atau orang di sekitarmu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog/psikiater yaa SobatTau, agar kamu bisa mendapatkan saran yang tepat dalam mengatasi sikap ini.

Semoga bermanfaat!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Makanan Khas Garut yang Wajib Dicoba Saat Sedang Berlibur

  Pergi berkunjung ke Garut belum pas kalo tidak menyicipi salah satu dari 5 makanan khasnya . Selain dodol, ternyata Kabupaten Garut memiliki banyak makanan khas yang bisa dicoba. Tentu kamu bisa menikmati 5 makanan khas Garut ini saat kamu sedang berlibur ke kota yang dijuluki sebagai Swiss van Java ini. Jika dodol Garut memiliki citarasa khas manis, maka beberapa makanan khas Garut yang direkomendasikan ini memiliki citarasa gurih dan pedas yang cocok untuk dijadikan kudapan. Oleh karena itu, bagi kamu yang penasaran untuk mengetahui 5 makanan khas Garut Jawa Barat bercita rasa pedas dan gurih bisa menyimak artikel ini. Berikut 5 makanan khas Garut yang memiliki citarasa gurih dan nikmat, antara lain: 1. Opak Opak merupakan makanan khas Garut yang terbuat dari bahan dasar tepung beras atau ketan yang diolah. Opak memiliki berbagai varian rasa seperti gurih, pedas dan teksturnya yang renyah. Menjadikan makanan khas Garut ini sangat cocok untuk dijadikan cemilan atau kudapan bersa...

Pengertian Paradigma Lengkap dengan Definisi Para Ahli

Seringkali kita sering mendengar seseorang entah itu guru atau dosen mengucapkan kata paradigma ketika membahas suatu persoalan.  Secara Sederhana, Paradigma adalah suatu cara pandang seseorang terhadap sesuatu baik itu dirinya dan lingkungannya.  Hal ini dimaksudkan bahwa paradigma ini didasarkan dari respon kita dalam menanggapi sesuatu yang dapat mempengaruhi cara berfikir, bersikap dan bertingkah laku. Pada dasarnya, sikap yang ditunjukan seseorang terhadap sesuatu akan ditentukan oleh cara pandangnya. Apa Itu Paradigma  Dari sejarahnya kata Paradigma pertama kali muncul pada abad pertenggahan di Inggris. Kata ini merupakan serapan dari bahasa latin yang memiliki arti suatu model atau Pola. Dalam bahasa Yunani, Paradeigma ini berasal dari kata Para dan Deiknunai yang berarti membandingkan, bersebelahan dan memperlihatkan.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Paradigma adalah 1)daftar semua bentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan konjugasi dan dekli...

5 Tanda Tersembunyi Kalau Kamu Sebenarnya Lagi Kesepian

  Dalam menjalani kehidupan, Manusia merupakan makhluk yang diciptakan oleh tuhan yang mempunyai sifat sosial dan senang berinteraksi dengan orang lain. Akan tetapi, bagi sebagian orang memilih untuk menghindari dan menyukai kehidupan sendiri tanpa melibatkan orang lain. Sehingga, bagi sebagian orang memilih untuk menghindari keramaian dan memiliki tempat sendirian. Kesehatan mental dan kesehatan fisik itu saling berkaitan. Makanya tidak heran, jika kesepian bisa mempengaruhi kesehatan fisik kita, seperti tekanan darah tinggi, imunitas menurun, bahkan depresi. Nah, berikut ini tanda-tandanya disimak yaa SobatTau. 1. Kamu jadi kecanduan nonton atau scrolling sosmed Entah nonton Youtube, Netflix, atau TV. Kamu secara ga sadar menjadikan nonton dan scrolling sosmed ini sebagai pelarian dari rasa sepi yang menghantuimu. * Penelitian dari University of Texas 2. Kamu terus merasa lelah dan tidak bisa tidur nyenyak Kamu jadi kesulitan tidur atau tidurmu jadi gelisah. Bentar-bentar kebangu...